Monday, May 23, 2016

Pengakuan Pelaku Penusukan Artis Cantik Jepang























Kejadian mengerikan menimpa artis cantik Jepang, Mayu Tomita. Salah satu idola Jepang ini ditusuk sekitar 24 kali di bagian leher dan dadanya oleh penggemar fanatiknya. Peristiwa itu terjadi saat Mayu sedang menanti giliran untuk tampil di atas panggung di sebuah konser di Tokyo, Jepang, Sabtu 21 Mei 2016.

Atas keterangan dari saksi, polisi menangkap seorang pria bernama Tomohiro Iwazaki. Dari pria berusia 27 tahun ini ditemukan bukti berupa pisau lipat yang masih terdapat darah korban. Akibat dari tusukan itu, artis cantik ini dilarikan ke rumah sakit. Kondisi Mayu sedang kritis dan tak sadarkan diri.

Kepada polisi, Tomohiro mengaku menusuk Mayu karena personel Secret Girls itu menolak hadiah darinya. "Saya mengirim hadiah tetapi hadiah itu kembali (ke saya)," kata Tomohiro seperti dilansir dari Telegraph.

Saat konser itu, di situlah ia bertemu dengan Mayu. Ia mendekati dan bertanya kepada Mayu soal hadiah tersebut. Ia menyinggung alasan Mayu menolak hadiah darinya. Namun, Mayu hanya bergeming.

Sikap Mayu membuat kesal Tomohiro. Ia merasa idolanya tak peduli dengan pertanyaan darinya. Ia juga sakit hati dan tersinggung karena artis idolanya itu menolak hadiah darinya. "Saya bertanya padanya mengapa (menolak) tetapi dia mengelak menjawab, jadi saya marah dan menikamnya berkali-kali," ujar Tomohiro.

Sebelum menyerang artis berusia 20 tahun itu, Tomohiro juga diduga menuliskan pesan bernada ancaman ke Mayu. "Saya tak akan pernah lupa saat saya terlihat rendah bagi Anda," tulisnya. Kasus ini masih ditangani Kepolisian Tokyo. Kepolisian akan menjerat Tomohiro dengan dugaan pembunuhan.


Kasus penggemar fanatik yang kerap menguntit kegiatan artis idolanya sudah menjadi sorotan media setempat sejak beberapa tahun belakangan ini. Tepatnya, saat seorang pria yang membawa gergaji menyerang dua personel AKB48, Rina Kawaei dan Anna Iriyama. Mereka menderita luka akibat serangan penggemar fanatik tersebut.

Repost by : Rajapoker88


No comments:

Post a Comment